Ketua DPW LDII Hadiri Konsultasi Publik RPJMD Kaltara Tahun 2025 – 2030
Bulungan, Kalimantan Utara – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang), akan menyelenggarakan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025–2030. Ketua DPW LDII Kaltara H. Jaet Ahmad Fatoni, SH., M.H turut hadir dalam undangan pada Kamis (10/4), bertempat di Lantai I Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam acara tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda. Kepala Bappeda Litbang Bertius Provinsi Kalimantan Utara, kepada Ketua DPW LDII Kaltara H. Jaet meminta memberikan saran terkait rencana Pembangunan Kalimantan Utara, “H. Jaet pun menyampaikan bahwa LDII punya Program 8 Klaster unggulan sebagai wujud Kontribusi LDII untuk Bangsa, diusulkan dari 8 Klaster di respon dengan baik utamanya di bidang Pendidikan sebagai kesiapan SDM membangun Kaltara, Ketahanan Pangan dan Energi baru terbarukan”, jelas H. Jaet.
“Kami dari LDII untuk daerah Kaltara akan konsen dalam Pertanian yaitu menanam Kakau dan Kopi sesuai hasil kunjungan Korwil DPP LDII Profesor Rubio pada bulan Agustus 2024 dan dilanjutkan Januari 2025”, ujar H. Jaet.
Konsultasi publik bertujuan untuk menjaring aspirasi, saran, dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan, guna menyempurnakan rancangan awal RPJMD sebagai dokumen perencanaan strategis pembangunan daerah lima tahun ke depan.Kepala Bappeda-Litbang Provinsi Kalimantan Utara, Bertius, menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam proses ini. RPJMD disebut bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh masyarakat Kalimantan Utara.
“Melalui konsultasi publik, kami membuka ruang partisipasi seluas-luasnya agar arah pembangunan lima tahun ke depan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” kata Bertius.
Seluruh lapisan masyarakat, akademisi, pelaku usaha, organisasi masyarakat, dan media, telah diundang untuk hadir dan berkontribusi aktif dalam kegiatan tersebut.
“Tentu kita mengajak semua kalangan untuk menjadi bagian dari pembangunan Kalimantan Utara. Masukan yang disampaikan sangat berarti dalam menyempurnakan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah kita,” tutup Bertius. (*)