Tarakan – Ketua DPW LDII Provinsi Kalimantan Utara H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H hadir pada acara Akhirusannah atau Kelulusan SMP-SMA Budi Utomo Boarding Tarakan angkatan ke VII pada Kamis, 15 Mei 2025.

Pada acara ini dihadiri Dewan Penasehat Yayasan dan Pondok Pesantren Mansurin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Pendidikan Kota Tarakan, orang tua siswa dan udangan lainnya. Dalam sambutannya Dra. Hj. Hanni, M.Pd, Kasi Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara.

“Selamat kepada siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran baik tingkat SMP dan SMA, saya berharap bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi. Apalagi kami di Provinsi sebagai tolak ukur keberhasilan adalah siswa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, “ujarnya.

Dinas Pendidikan Kota Tarakan dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar Ust. Kamal, S.H., M.Pd menyampaikan kepada orang tua bahwa pendidikan di Boarding atau pondok pesantren banyak sekali keuntungan. “Orangtua harus berbangga karena anaknya bersekolah di Boarding atau pondok pesantren mendapatkan pembelajaran agama lebih banyak sehingga anak-anaknya nanti berhasil di dunia pendidikan nya dan terutama di akhirot bekal agama yang baik,” harapnya.

“Saya pun merupakan produk pondok pesantren, alhamdulillah bisa juga menjadi kepala bidang di dinas pendidikan. Apalagi anak-anak sekarang tentunya akan bisa mengisi pemimpin-pemimpin di masa Indonesia emas tahun 2045,” tegasnya. Hal itupun langsung disambut tepuk tangan udangan dan orangtua siswa yang hadir.

Sementara itu Ketua DPW LDII Provinsi Kaltara H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H mengapresiasi yayasan dan dinas pendidikan provinsi dan kota yang turut serta membangun pendidikan di Kaltara.

“Pengembangan pendidikan di Kaltara adalah merupakan fokus pembinaan LDII Kaltara ke masyarakat untuk peningkatan SDM, yang merupakan salah satu dari 8 program unggulan LDII,” katanya.

“Sejalan dengan program pemerintah LDII selalu bersinergi menyiapkan SDM untuk mengisi Indonesia emas tahun 2025,” tutup H. Jaet. (*)