LDII Kaltara: Asrama 29 Karakter Luhur, Bekal Masa Depan Siswa SDIT Baitul Ilmi Tarakan
Tarakan (23/12). Mengisi libur sekolah, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Baitul Ilmi Tarakan bekerjasama dengan LDII Kaltara menggelar asrama 29 karekter luhur sebagai pondasi bekal siswa dimasa yang akan datang.
Puluhan siswa dari SDIT Baitul Ilmi Tarakan antusias mengikuti asrama 29 karekter luhur yang diselenggarakan di gedung pertemuan Masjid Nurhasan Perumnas Tarakan-Barat 15-20 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting pembinaan sejak dini untuk menumbuhkan 29 karakter.

Ketua DPW LDII Kaltara, H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H, Wanhatda dan Guru SDIT Baitul Ilmi Tarakan
Ketua DPW LDII Kaltara, H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H, turut hadir bersama Dewan Penasehat Daerah (Wanhatda) membuka kegiatan dan berharap siswa SDIT Baitul Ilmi Tarakan menjadi pondasi dalam karakter sehari-hari.
H. Jaet menegaskan bahwa 29 karakter luhur yang menjadi program pembinaan generasi muda LDII harus dipahami dan menjadi karakter utama. “Karakter luhur ini harus menjadi nilai pondasi dasar dalam keseharian di sekolah dan di rumah,” jelasnya.
“Melaksanakan 29 karakter luhur itu mulia, tapi dasar dari semua itu adalah kepatuhan terhadap Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai bekal anak-anak kita sejak dini”, ujarnya.
Dalam akhir keterangannya, H. Jaet menyampaikan bahwa pembinaan sejak dini bagi siswa diharapkan orangtua bisa terlibat langsung pada pembinaan 29 karakter luhur di rumah. “Orangtua harus menerapkan fungsi kontrol, pada usia 0-7 tahun mengarahkan, jika sudah berumur 7 tahun ke atas bisa menjadi teman diskusi dengan anak. Kuncinya adalah kedekatan dalam keluarga, di mana peran orang tua, baik ibu maupun ayah, sangat memengaruhi tumbuh kembang anak,” tutupnya. (*)
