Berita Daerah

Brantas Narkoba di Perbatasan LDII dan Polda Kaltara Gelar Pertemuan

Bulungan – LDII Kaltara dan Polda Kaltara melakukan pertemuan melalui program ‘Jumat Curhat’ untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, pada kegiatan ini dihadiri langsung Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kaltara H. Ahmad Fatoni, S.H., M.H. bersama PS. Kasubdit Bin Tibsos DitBinmas Polda Kaltara AKP Engko Palita Sihombing, S.H di salah satu cafe yang ada di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Jumat (11/04/2025).

Ketua DPW LDII Kaltara H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H dan Kasubdit Bin Tibsos DitBinmas Polda Kaltara AKP Engko Palita Sihombing, S.H

Program ‘Jumat Curhat’ yang digagas Mabes Polri ini diperuntukkan bagi Polda, Polres, hingga Polsek, supaya Kepolisian menerima curhatan masyarakat terkait tugas anggota dilapangan termasuk memberi saran dan masukan atas hal yang dirasakan masyarakat.

“Kami berharap komunikasi yang aktif bersama warga bisa membuat kehadiran Polri di setiap aktifitas kegiatan masyarakat bisa bermanfaat,” ujar Sihombing.

“Harapan digelarnya ‘Jumat Curhat’ juga dapat menciptakan situasi kamtibmas dalam keadaan aman dan kondusif sekaligus untuk meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat,” lanjut Sihombing.

Sementara itu warga LDII yang hadir mulai dari tingkatan Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Cabang (PC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) hingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) menyampaikan keluhan seperti situasi kamtibmas dan narkoba mengingat Kaltara merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang menjadi salah satu pintu masuk narkoba ke Indonesia.

Senada yang disampaikan Ketua DPW LDII Kaltara “kami sangat berterima kasih apa yang dilakukan Polda Kaltara dalam program ‘Jumat Curhat’ agar benar-benar bisa lebih mengetahui kondisi dan keluhan masyarakat,” kata H. Jaet.

“LDII pun meminta agar kedepannya Polda Kaltara bisa langsung memberikan materi pada kegiatan pengajian tentang bahaya narkoba ke semua tingkatan PAC, PC, dan DPD. Kami pun sangat mengapresiasi pihak Polda yang memberikan ruang aduan khusus di Polda untuk menyampaikan informasi tentang peredaran dan penggunaan narkoba, agar bisa menekan peredaran narkoba di Kaltara,” tutup H. Jaet. (*)